Apa dasar seseorang dapat disebut sebagai orang baik dan orang jahat?
Pertanyaan ini muncul ketika keresahan tentang duniawi tak terbendung, pertanyaan - pertanyaan lain mungkin saja muncul dalam benak kita seperti
"Apakah perang itu baik atau buruk?",
"Mengapa harus ada perang, kematian dan ketidakadilan di bumi ini?",
ketika kita merujuk pada keyakinan mungkin saja pertanyaan seperti ini muncul "Mengapa Tuhan menciptakan sifat jahat? mengapa Tuhan tidak menciptakan satu sifat saja yaitu baik?" ya pertanyaan itu muncul saja sekilas di benak saya.
Ada satu penelitian atau artikel yang saya baca. Harvard University dan Yale University melakukan Eksperimen tentang "Apakah manusia secara alami memiliki sifat baik dan kooperatif?" Eksperimen ini dilakukan pada Bayi berusia kurang dari satu tahun dipilih sebagai representasi sifat alami manusia karena mereka masih belum banyak paradigma - paradigma oleh budaya atau kehidupan dunia, jadi bayi ini disuruh menyaksikan pertunjukan boneka yang menggambarkan karakter baik dan jahat. misal Segitiga kuning membantu lingkaran merah mendaki bukit itu disebut baik, sementara itu kotak biru berusaha menghalangi itu disebut jahat. setelah pertunjukan bayi selesai, sang bayi disuruh memilih boneka mana yang mereka mau mainkan. hasilnya bayi tersebut secara mayoritas memilih boneka yang melambangkan karakter baik, meskipun warna dan bentuk boneka diacak untuk menghindari preferensi bawaan terhadap warna ataupun bentuk. jadi bisa disimpulkan manusia pada mulanya terlahir baik dan kooperatif meskipun mendapat kritik.
Lalu pertanyaan selanjutkan apa yang membuat manusia itu jahat?
Sifat jahat, egois dan sifat buruk lainnya itu dasar nya dari emosi, banyak manusia ketika masa kecilnya mengalami kekerasan atau trauma ketika dia sudah dewasa ataupun memiliki kemampuan untuk mendobrak batas dia, mereka akan bertindak seperti apa yang mereka mau atas dasar dendam masa lalu.
Lantas Apakah pada kondisi ini Tuhan salah ? kan semua yang ada di dunia ini atas kehendak takdir Tuhan?
ini pertanyaan bodoh yang pernah saya dapatkan, Memang benar seluruh Takdir dan Nasib manusia itu takdir Tuhan, misal Tuhan memberimu tangan kamu bisa gunakan untuk hal baik dan hal buruk, misal saja kamu mencuri barang dengan tanganmu, memang itu atas kehendak Tuhan, lantas apakah Tuhan mendapatkan dosa? Tentu tidak itu atas dasar pikiran dan tindakanmu, sama halnya seperti ketika kamu bersedekah, apakah Tuhan mendapatkan pahala? silahkan dipikir sendiri. Jahat dan Baik itu sifat dasar manusia yang dapat di kontrol. lalu apa jawaban dari pertanyaan itu? itu tergantung prespektif masing masing setiap makhluk yang ber-akal.
Comments
Post a Comment