Andrew Bintang Pratama

Ngeenng...Ngengg...Ngennggg Ucapku pada saat menaiki motor sama bapak tua, bapak tua itu berkata padaku, "kapan kapan bapak ajak kamu kesana ya?" balas ku dengan polos wajah lugu "Memang disana ada apa? bukannya hanya sebuah pasar?" bapak tua itu pun membalas ku "disana banyak hewan hewan lucu kamu pasti suka", hingga saat ini bapak tua itu pun belum mengajakku kesana, sial, aku percaya saja dengan begitu senang karna ingin diajak ketemu hewan, 15 tahun kemudian... bapak tua itu sudah tenang dengan rumah barunya, disaat tubuhku yang bukan anak kecil lagi dengan gagahnya berdiri di depan rumah baru bapak tua itu, dengan doa yang ku panjatkan semoga di lain waktu bisa bertemu lagi, ku taburkan bunga dan ku panjatkan doa di depan rumah pak tua itu, dan setelah itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi, mungkin untuk selamanya, tapi bapak tua itu sering banget mengajakku jalan jalan, entah sama istrinya atau hanya berdua saja sambil bercerita, layaknya anak ...

Hari yang aku takutkan adalah hari ulang tahun ku, entahlah setiap hari ulang tahun ku aku selalu takut pada apapun itu yang maybe bisa jadi kenyataan, yang paling simple aja takut tidak ada yang mengucapkan, namun aku sebenernya biasa saja tapi kenapa aku mesti merasa kalau aku ini menyedihkan? jadi inget ketika kecil, selalu di rayakan, selalu di sanjung, setelah beranjak dewasa, semua hal tersebut terasa sirna, ya mungkin dunia mau aku kuat, dulu pada saat kecil selalu berfikir besok mau main apa yah? haha sekarang boro boro mikir main, makan aja kadang lupa, memang dunia tak seindah dongeng nenekku, kenapa alam semesta terburu buru sih? apa tidak bisa aku hidup di dunia masa kecil terus? tapi ya begitulah dunia tidak peduli kamu siapa, kamu umur berapa, dunia akan berjalan sesuai jalannya, tidak ada yang bisa di salahkan kecuali dirimu, dirimu yang saat ini bukan dirumah di 15 tahun lalu, dulu masih tidak memikirkan dunia, yang di otak hanya bermain dan bermain, terkadang aku ngera...